Trotoar di sepanjang Tugu Pal Putih hingga 0 KM dipenuhi oleh pengendara Otoped maupun Skuter Listrik. Trend ini pun merambah hingga ke Tlogo Putri Kaliurang. Kegiatan ini memberikan pengalaman baru kepada wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta dan menyaksikan kembali geliat industri pariwisata.
Saya akan membagikan pengalaman menyewa otoped di Tugu Yogyakarta. Disepanjang jalan dari Tugu Pal Putih sampai 0 KM penyewaan otopet dan skuter listrik mulai menjamur. Wisatawan bebas memilih untuk menyewa otopet atau skuter listrik dimana. Tidak ada persaingan harga karena harga sewa yang ditawarkan sama.
Biaya
Wisatawan bisa memilih mau sewa 30 menit atau satu jam. Biaya sewa 30 menit Rp. 20.000 dan biaya sewa satu jam Rp. 35.000. Berlaku kelipatan jika menyewa lebih dari satu jam.
Pertanyaannya, apakah cukup dengan waktu 30 menit mengelilingi Tugu Pal Putih hingga 0 KM? Jawabannya tidak, membutuhkan waktu minimal satu jam berkeliling belum termasuk foto-foto. Karena waktu terlama yang dihabiskan adalah mengabadikan moment dan mendapatkan gambar yang ciamik.
Tenang-tenang, di beberapa titik sudah tersedia jasa fotografer yang siap mengabadikan moment kalian.
Jasa Fotografer
Jasa fotografer ini tersebar di beberapa titik, seperti Tugu Pal Putih, Malioboro dan 0 KM. Kali ini saya menggunakan jasa fotografer yang ada di Tugu Pal Putih. Saya mendapati ada 2 orang mas-mas paruh baya yang siap menjadi fotografer pribadi teman-teman.
Biayanya cukup terjangkau, cukup merogoh kocek Rp. 5.000 / foto yang dipilih. Jasa fotografer ini sangat berguna untuk mendapatkan foto yang ciamik di Tugu Jogja. Seperti yang kita tau, banyaknya wisatawan yang lalu lalang, padatnya kendaraan, dan jika hanya menggunakan HP rasanya sulit untuk mendapatkan foto yang ciamik.
Setelah puluhan jepret, akhirnya saya memilih 4 foto yang saya sukai
Setelah saya puas foto-foto dan mengitari Tugu Pal Putih hingga Malioboro akhirnya saya mengembalikan otoped kepada empunya. Tentu saya tidak melewatkan kesempatan ini untuk sedikit chit chat dengan Mas Wahyu si empunya otopet.
Ini adalah malam ke 3 Mas Wahyu menyewakan otopet di Tugu. Beliau memiliki 12 otopet, yang disewakan 5 di kaliurang dan 7 otopet di Tugu. Ternyata bisnis penyewaan otopet ini cukup menjanjikan. Maka dari itu tidak heran menjamurnya penyewa-penyewa yang bertebaran di sepanjang jalan Tugu Pal Putih hingga 0 KM. Apalagi di musim liburan ini wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta melonjak pesat. Laba bersih yang dihasilkan dalam satu malam minimal 1 juta rupiah. sedangkan otoped dibeli dengan harga Rp. 3.500.000. Kebanyakan otoped yang disewakan adalah otoped bekas yang diambil dari Solo ataupun Semarang.
Semoga trend wisata ini menjadi geliat baru bagi industri wisata di Yogyakarta dan saya berharap tend ini bisa berkelanjutan hingga 3 sampai 6 bulan kedepan. Bagi teman-teman yang berkunjung ke Yogyakarta jangan lewatkan untuk menyewa otopet untuk mendapatkan pengalaman baru berwisata di Yogyakarta