Wisata Edukasi di Rumah Atsiri Indonesia

Saya berangkat cukup siang dari Jogja sekitar pukul 11.00 lalu mampir makan siang di Klaten. Tema perjalanan kami hari ini adalah “mengikuti kemana angin berhembus”. Tidak ada rencana harus ke mampir ke destinasi mana, hanya ke Tawangmangu makan Sop Iga Bu Ugi.

Perjalanan dari Jogja ke Tawangmangu kali ini, kami memilih lewat tol. Sebenarnya ini hal yang tidak masuk akal dan menurut saya memperpanjang jarak tempuh perjalanan. Dalihnya untuk menghindari macet di Kota Solo, dan akhirnya kami masuk melalui Pintu Tol Colomadu keluar di Pintu Tol Magetan. Menempuh tol sekitar 15 menit dengan biaya lebih kurang 15 ribu dan tidak memangkas waktu perjalanan. Tapi namanya juga jalan-jalan, experience baru harus didapatkan.

Karena posisi perut yang masih kenyang, tentu warung sop bukanlah tujuan pertama saya. Selain itu saya berencana mampir ke Ndoro Donker “ngeteh cantik” tapi saya pikir-pikir pasti akan ramai karena libur natal dan tahun baru.  Akhirnya saya memutuskan untuk mampir ke Rumah Atsiri Indonesia. Saya sampai pukul disini sekitar pukul 3 sore. Sebelum cerita lebih lanjut saya akan jelaskan lebih singkat apa itu Rumah Atsiri Indonesia.

Rumah Atsiri Indonesia

Rumah Atsiri Indonesia adalah Kompleks edu rekreasi dengan fasilitas MICE yang berlokasi di Plumbon, Tawangmangu. Kompleks ini merupakan hasil restorasi dari bekas pabrik Citronella Indonesia-Bulgaria tahun 1963 yang kini bertransformasi menjadi tempat wisata. Memiliki luas 23.660 meter persegi, Rumah Atsiri Indonesia merujuk pada konsep wisata edukasi alam yang cocok bagi lintas generasi, baik untuk wisata keluarga, maupun anak muda.


Banyak sekali aktivitas menarik yang ditawarkan di Rumah Atsiri antara lain tour Aromatic Garden melihat koleksi puluhan jenis tanaman atsiri, jelajah museum essential oil, menikmati sajian restoran dengan cita rasa khas atsiri dan aneka workshop yang akan menghidupkan jiwa scientist kita.

Biaya Masuk

Sesampai di gerbang pintu masuk Rumah Atsiri, saya disambut oleh petugas penjaga yang menjelaskan biaya masuk, serta kegiatan apa saja yang bisa wisatawan lakukan di Rumah Atsiri. Biaya masuk dikenakan Rp.50.000/wisatawan. Biaya masuk ini dalam bentuk voucher yang bisa digunakan untuk tiket tour Aromantic Garden, museum, atau makan dan minum. Jika ada biaya tambahan maka bisa dibayarkan dalam bentuk tunai.

Tour Aromantic Garden

Kegiatan pertama yang saya lakukan di Rumah Atsiri adalah menyusuri Aromantic Garden. Untuk mengikuti tour mengelilingi Aromantic Garden garden ini wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000. Tour akan dipandu oleh pemandu yang akan menjelaskan setiap jenis tanaman yang ada. Kegiatan ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan tentang tanaman yang diolah menjadi essensial oil.

Di Aromatic Garden/ Taman Koleksi Rumah Atsiri Indonesia, pengunjung bisa menikmati pemandangan taman bunga yang indah dan berwarna-warni serta dapat melihat lebih dari 80 jenis tanaman penghasil minyak atsiri dari Indonesia dan mancanegara yang masing-masing tanamannya memiliki cerita,aroma dan karakteristiknya masing-masing.
Saya senang berada di taman ini karena wangi lavender yang sangat menenangkan. Selain itu, taman ini menjadi lokasi yang ciamik untuk mengabadikan foto di Rumah Kaca yang sangat cantik dan sayang jika dilewatkan.

Setelah mengunjungi Aromatic Garden tujuan saya selanjutnya adalah Museum. Akan tetapi saat saya berkunjung museumnya sudah tutup pukul 15.00. Jika teman-teman berkunjung ke Rumah Atsiri jangan lewatkan berkunjung ke museumnya. Untuk berkunjung dikenakan biaya Rp 25.000 pilihlah waktu sebelum pukul 15.00 yaa.


Setelah itu saya juga mengelilingi shop yang menjual beberapa jenis essential oil dan souvenir yang bisa di beli wisatawan untuk oleh-oleh.

Setelah puas berkeliling saya menikmati sore sembari memesan makanan dan minuman di Resto dan melanjutkan perjalanan saya menjelajah Tawangmangu.

Jangan lupa untuk mampir lagi diperjalanan saya selanjutnya. 

Leave a Reply