Sunday Morning Trip Selo Boyolali

Jika anak klub motor mengenal sunday morning ride, berbeda dengan saya yang hanya tau sunday morning trip. Jalan-jalan ke tempat baru di minggu pagi adalah hal yang menyenangkan. Bukan untuk berburu sunrise karena saya bukanlah morning person yang bisa bangung jam 3 pagi dan rela menembus dinginnya kota untuk berburu sunrise.

Saya berangkat dari Kota Jogja sekitar pukul 06.00 sudah sangat siang untuk berburu sunrise. Perjalanan dari Kota Jogja ke Selo Boyolali saya perkirakan akan memakan waktu kurang lebih 2 jam. Rute yang saya pilih adalah rute via muntilan. Disepanjang perjalanan saya disuguhkan pemandangan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.

Jalanan berliku, mendaki dan menurun membelah kaki Gunung Merapi dan Merbabu. Sesekali hamparan kabut gunung mewarnai perjalanan kami. Saya takjub dengan pemandangan yang sangat asri ini. Saya bisa melihat hamparan ladang sayur, petani yang pergi ke ladang, dan pasar tradisional serta masyarakat sekitar. Pemandangan ini mengingatkan saya pada kampung halaman, Sumatera Barat.

Sekitar pukul 09.00 saya sampai di Selo Boyolali. Tujuan pertama saya adalah ke Kopi Merapi Selo. Kedai kopi ini punya sahabat saya, akan tetapi saat saya mampir masih belum buka. Lalu saya putar haluan mencoba mampir ke Agro Loro Coffee. Google Map sudah mengatakan tempat ini baru buka pukul 10.00. Tapi apa salahnya mencoba, mana tau buka lebih awal karena minggu pagi.

Agro Loro Coffee

Untuk menuju coffee shop ini, kita akan melalui jalan setapak dan cukup berbatu. Lokasinya berada di ketinggian sehingga pemandangan yang ditawarkan sangat bagus. Setelah memarkirkan mobil dan berjalan 100 meter dari lokasi parkir saya mendapati beberapa orang duduk di luar coffee shop. Saya kira mereka sudah buka, ternyata buka tetap pukul 10.00.

Akhirnya saya memutuskan untuk mencari coffee shop lain, tapi sebelum pergi apa salahnya mengabadikan moment di coffee shop ini. Cekrek cekrek.

Saya lupa nama coffee shop nya apa, tapi jika kalian berangkat dari Muntilan lokasinya berada sebelah kanan sebelum pasar selo. Setelah sampai di lokasi, ternyata coffee shop ini baru buka jam 10.00. Karena mesin kopinya sudah panas, saya sudah bisa memesan minuman akan tetapi masih belum bisa masuk ke dalam coffee shop karena mereka masih berkemas.  Lagi lagi saya kurang beruntung.

Akhirnya saya memesan satu hot cappucino dan ice cappucino. Saya memilih duduk di depan coffee shop sembari menikmati secangkir hot cappucino dan dinginnya udara pegunungan. Sungguh pagi yang menyenangkan.

Tidak sampai 30 menit, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Jogja via Solo akan tetapi mampir dulu makan soto Boyolali Hj. Fatimah yang selalu ramai di Kota Boyolali.

Dari perjalanan ini, satu yang saya sayangkan. Kenapa coffee shop yang ada di Selo rata-rata buka pukul 10.00. Padahal saya banyak mendapati anak-anak club sepeda motor yang melakukan sunday morning ride ke sini. Apa salahnya buka pukul 09.00 saat hari sabtu atau minggu. Saya menyarankan untuk buka lebih awal di hari-hari libur.

Leave a Reply