Ada yang berbeda dari Minggu pagi saya kali ini. Tidak seperti biasa, kali ini tidak saya habiskan dengan bersepeda. Saya mampir ke Kopi Merapi pagi ini.
Jogja sering hujan belakangan ini. Tapi pagi ini cukup berbeda, cuaca sangat bersahabat. Membuat saya rindu jalan-jalan ke utara (Kaliurang). Sekedar mampir ke Pasar Pakem, membeli sayur dan kue cubit.
Tidak lengkap rasanya melewati pagi yang cerah ini tanpa menikmati secangkir kopi. Apalagi Kaliurang yang cukup sejuk, secangkir kopi adalah perpaduan yang sempurna. Lalu terlintas Kopi Merapi yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.

Lokasi
Seperti namanya, kedai kopi ini berada persis dibawah kaki Gunung Merapi. Cukup jauh dari Kota Jogja, hampir satu jam. Jika kalian pernah ikut lava tour, kemungkinan besar akan diajak atau lewat kedai ini. Lokasinya melewati Kali Kuning, lalu ke arah Lost Word Castel melewati jalan berbatu dan sampai.
Mungkin (bisa jadi bisa tidak), kedai kopi ini berada paling utara, bisa jadi tidak ada rumah warga disekitarnya karena menurut saya lokasinya cukup terpencil.
Untuk area parkiran sangat luas. Tak perlu khawatir, kalian tidak akan tersesat jika menggunakan google map. Memang akan terheran-heran karena jalanan yang mulai sepi dan melewati jalan kecil hingga jalan bebatuan.
suasana
Turun dari mobil, mata saya tertuju pada bangunan Joglo dengan tulisan KOPI MERAPI. Tersedia beberapa bangku dan searah mata memandang ada meja kasir yang siap sedia menerima pesanan. Saya datang kurang lebih jam setengah 9. Sudah banyak tamu yang berdatangan.

Sebelum memesan kopi dan makanan, saya mencoba mencari tempat terbaik. Pilihan saya jatuh pada area terbuka yang berada disisi kanan Joglo. Bebatuan yang digunakan sebagai meja dan kursi menarik perhatian saya. Apalagi area terbuka, cuaca sangat sejuk membuat saya lebih leluasa menikmati pemandangan Gunung Merapi.

Menu
Tentu kedai kopi ini berbeda dengan coffee shop diperkotaan. Justru ini yang membuat saya selalu rindu kedai kopi otentik yang menawarkan menu-menu khas, seperti bermacam varian wedang, pisang goreng, dan menu tradisional lainnya.
Kali ini saya ingin mencoba wedang pisang, kali pertama saya mencoba. Tidak lupa seporsi pisang goreng dan satu cangkir kopi susu merapi.
Wedang pisang membuat badan saya cukup hangat, mengingat sesekali angin sepoi-sepoi berhembus membuat suasana makin sejuk.
Tenang, semua harga makanan dan minuman disini sangat terjangkau.
Jika kalian mampir ke Jogja, saya sarankan untuk berkunjung kesini dipagi hari apalagi saat cuaca sedang cerah.
Kepuharjo, Cangkringan, Sleman
08.00 – 21.00