Fenomena Blue Fire atau api abadi yang terdapat di kawah gunung Ijen, membuat wisatawan berbondong-bondong mengunjungi destinasi wisata yang satu ini.
Tentunya Gunung Ijen menjadi salah satu wishlist kalian juga bukan. Sebelum memutuskan untuk melakukan pendakian, 5 hal ini wajib kalian ketahui:
1. Jalur pendakian Gunung Ijen buka jam 1 malam
Tidak seperti pendakian gunung pada umumnya yang buka setiap saat, jalur pendakian Gunung Ijen justru dibuka pada jam 1 malam dan tutup pada jam 14.00 atau jam 2 siang. Dengan mengetahui informasi ini, kalian bisa merencanakan pendakian dengan matang. Jadi tak perlu mengagendakan pendakian pada siang hari, karena posko pendakiannya masih tutup.
2. Tidak bisa berkemah atau mendirikan tenda disepanjang pendakian Gunung Ijen
Sepanjang pendakian Gunung Ijen, wisatawan dilarang mendirikan tenda atau berkemah. Menyengatnya bau belerangĀ dan tingginya kadungan sulfur menjadi alasan tidak boleh mendirikan tenda atau berkemah di sepanjang perjalanan maupun di puncak Gunung Ijen. Dengan mengetahui informasi ini, kalian tidak perlu repot-repot membawa tenda atau perlengkapan pendakian.
3. Tidak perlu guide mendaki gunung ijen
Karena pendakian ijen dibuka pada pukul 1 malam, bisa dipastikan semua pendaki akan bersamaan memulai pendakian pada jam tersebut. Jadi, kalian tak perlu takut atau khawatir akan kesepian atau tersesat, karena pendakian gunung Ijen ini rame banget danĀ jalur pendakian terpampang dengan nyata (hehehe) dan insyaallah tidak akan tersesat apalagi kesepian. Jadi hemat deh.
4. Blue fire belum terlihat jelas dari atas Gunung Ijen
Jika tujuan utama kalian adalah melihat blue fire atau api abadi, mungkin ekspektasi kalian belum tentu terpenuhi jika hanya sampai di puncak Gunung Ijen. Blue fire akan terlihat dari puncak Ijen jika cuaca bagus tidak ada angin. Jika angin di bawah kawah bertiup dengan kencang, bisa dipastikan peluang untuk melihat blue fire dari atas sangat sedikit.
jadi, jika kalian ingin melihat blue fire secara dekat, kalian harus menuruni kawah yang memakan waktu kurang lebih 1 jam dari pucak. Kalian juga tidak membutuhkan guide jika menuruni kawah. Karena banyak wisatawan lain yang melakukan hal yang sama. Sebenarnya kegiatan menuruni kawah ini dilarang, dikhususkan untuk penambang belerang saja.
5. Bumi Perkemahan Paltuding
Jika kalian ingin melakukan pendakian ke Gunung Ijen, Bumi Perkemahan Paltuding inilah titik awal pendakian. Disini terdapat warung-warung yang bisa kalian manfaatkan untuk beristirahat. Terdapat juga lapangan, jika kalian ingin mendirikan tenda untuk beristirahat sebelum pendakian dibuka, dan tentunya juga ada Homestay. Akan tetapi harga homestay disini cukup mahal sekitar 400 – 600 ribu rupiah.
Tips dari saya, kalian tidak perlu menyewa homestay, untuk menghemat budget. Cukup beristirahat di warung warga setempat saja. Sebagian warung juga sudah menyediakan tempat tidur yang hanya beralaskan papan saja ya. Cukuplah untuk rebahan sebentar saja, karena mubazir jika menyewa homestay
Sekian 5 hal yang harus kaian ketahui sebelum melakukan pendakian ke Gunung Ijen, tulisan lebih lengkap bisa kalian baca tulisan saya di blue fire sang pemikat hati.