Siapa sangka pandemi ini bisa menjadi titik awal bagi teman-teman yang akan melanjutkan pendidikannya. Hal ini yang di alami Mia.

Kali ini saya kedatangan tamu istimewa, kawan karib yang sudah saya kenal dari SMP, Zulfa Saumia.

Pandemi membuat peluang mendapatkan pekerjaan semakin sedikit. Apalagi Mia terbiasa mengerjakan proyek-proyek penelitian bersama dosennya. Maka dari itu Mia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, PhD.

Mia berhasil mendapatkan LoA di University College Dublin (UCD) Irlandia. Mencari calon supervisor bagi candidate PhD adalah perjalanan yang panjang. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai menentukan tema penelitian yang akan diteliti, membuat list kampus yang dituju, mencari calon supervisor yang sesuai dengan bidang ilmu yang akan kita teliti, membuat proposal dan berkirim email.

Para PhD sering mengatakan, mencari calon supervisor seperti mencari jodoh. Susah-susah gampang. Kadang langsung ketemu yang “klop” kadang butuh perjuangan, penolakan, dan akhirnya dipertemukan. Apapun rintangannya yang penting niat yang kuat dan berusaha semaksimal mungkin.

Oke, pada episode kali ini, Mia akan bercerita mengenai riset PhD nya di bidang medical history tepatnya tentang Melaria. Awalnya Mia berencana untuk melanjutkan riset masternya di bidang etnis Tionghoa.

Perlu kalian ketahui juga, Mia adalah alumni Ilmu Sejarah UGM dan juga awardee LPDP.

Simak perbincangan saya di Podcast Fondina Episode 11 di link berikut ini.

Jangan lupa mampir ke instagram Podcast Fondina dan juga instagram Zulfa Saumia.

Terimakasih