Saya kembali tergelitik menceritakan pengalaman road trip Jogja – Banyuwangi tahun 2019 silam.
Yang saya suka dari roadtrip adalah pemandangan daerah sekitar yang memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri.
Ini yang saya rasakan saat mengambil rute perjalanan menuju Base Camp Ijen via Bondowoso. Tentu pilihan ini terjadi setelah perdebatan yang panjang diperjalanan. Roadtrip tanda drama tipis-tipis kurang rasanya.
Seperti yang saya ceritakan ditulisan ini, ada dua rute yang bisa ditempuh menuju Base Camp Gunung Ijen dari Banyuwangi atau dari Bondowoso. Karena kami dari Jogja, rute dari Banyuwangi ke Gunung Ijen akan memperlama perjalanan hampir 2 jam karena memutar lebih jauh. Sehingga saya ngotot untuk memilih rute via Bondowoso untuk menghemat waktu dengan asumsi masih sore, jadi masih aman untuk melakukan perjalanan. Karena kalau malam, tentu saya menghindari untuk memilih jalur alternatif.
Saya tidak akan bercerita panjang tentang pemilihan berapa lama jarak yang ditempuh, rute dsb, karena kalian bisa baca disini. Yang inginsaya ceritakan adalah beberapa hasil jepretan yang membuat rute ini spesial buat saya.
Perkampungan
Perkampungan ini cukup unik menurut saya. Saya mengasumsikan ini perkampungan transmigrasi. Mengingatkan saya pada perkampungan transmigrasi yang ada di Kabupaten saya sendiri. Karena mayoritas kami Suku Minang, akan sangat kentara dengan perkampungan-perkampungan yang mayoritas dihuni oleh Suku Jawa. Biasanya perkampungan ini terdapat di daerah perkebunan, seperti dikampung saya kebun teh.
Disinipun saya menjumpai hamparan kebun kopi yang sangat-sangat luas yang berada tidak jauh dari kampung ini. Kebun kopi ini milik PTPN. Jadi saya bisa menyimpulkan mayoritas penduduk disini adalah pekerja kebun kopi.
Anak Sungai Air Hangat
Setelah melewati perkampungan dan hamparan kebun kopi, pandangan saya terhenti pada sebuah anak sungai yang persis berada dibawah jembatan. Saya berhenti sejenak. Mengamatinya. Dari kejauhan saya bisa melihat gumpalan asap keluar dari permukaan air. Ini adalah sungai air hangat yang dikelilingi oleh hutan pinus. Sungguh indah sekali.
Pegunungan
Perkiraan google map, 20 menit lagi kami sampai dibasecamp. Disepanjang jalan saya disuguhkan pemandangan seperti ini. Tentu saya tidak melewatkan untuk menghirup udara segar pegunungan ini. Pemandangan inipun tidak mungkin saya dapat ketika saya memilih rute via Banyuwangi.
Akhirnya drama tipis-tipis berubah menjadi canda tawa karena keindahan alam yang ditawarkan melalui rute yang akhirnya kami pilih ini Ijen via Bondowoso.