Depot Hok Lay – salah satu kuliner legendaris di Malang

Setelah sibuk berselancar di dunia maya mencari 10 kuliner Malang yang tidak boleh kamu lewatkan (zedap) akhirnya saya memutuskan untuk menyicipi makanan yang konon katanya terkenal di Kota Malang. Yup, Depot Hok Lay.

Arsitektur

Dari namanya saya sudah bisa menyimpulkan pasti empunya adalah etnis Tionghoa. Hok Lay mengandung makna Rezeki (Hoki). Warung ini juga termasuk warung legendaris sudah berdiri sejak tahun 1940an.

Sama seperti warung legendaris lainnya, ornamen dan tatanan warung ini memiliki ciri khas tersendiri. Dinding yang dipenuhi figura foto lintas generasi, hal yang paling kontras juga terlihat dari lantai yang masih menggunakan ubin lama yang sudah hampir pudar warnanya. Dan benar, warung ini tidak mengalami perubahan maupun renovasi yang signifikan dari sejak awal berdiri. Hal ini akan menjadi value tersendiri bagi customer tetap yang memiliki banyak kenangan disini.

Hal lain yang membuat saya tertarik adalah sekat sekat yang ada di beberapa meja. Sekat ini sepertinya untuk memberi privasi antar tamu. Makin berguna saat pandemi seperti ini ya.

Menu

Saya memesan Fosco. Packagingnya mengingatkan saya pada botol limun dikampung. Bedanya ini diisi dengan susu coklat bukan limun. Setelah saya tanyakan ternyata fasco adalah susu sapi murni yang dicampur coklat. Rasanya cukup khas dari susu sapi murni Boyolali yang dicampur coklat.

Untuk makanan saya memesan Lumpia Semarang dan Mie Pangsit. Saya tidak bisa membedakan apakah lumpia yang dijual disini enak atau tidak daripada lumpia Semarang. Karena saya tidak begitu menggemari olahan makanan yang menggunakan rebung 😬 Saya hanya menyicipi rebung dalam bentuk gulai. Jadi saya tidak bisa memberikan gambaran apakah ini enak atau tidak. Untuk Mie Pangsit, hampir sama rasanya dengan warung mie pangsit lainnya.  Menurut saya yang spesial adalah minum fosco yang menjadi cirikhas warung ini.

Sama seperti warung legendaris lain nya misalnya Toko OEN (nanti akan saya review) harga yang ditawarkan relative di atas rata-rata diatas 30K dan menurut saya ini adalah hal yang wajar. Saya kurang tau alasannya apa, bisa jadi bahan baku yang disajikan berkualitas atau lain sebagainya.

Leave a Reply