Kopi Mpat – Hidden Gemp Borobudur yang tidak banyak diketahui orang

Banyak teman saya yang tidak mengetahui keberadaan warung kopi yang satu ini. Selain lokasi yang agak sulit diakses. Kopi ini menawarkan pemandangan dan nuansa yang sangat indah.

Seperti biasa staycation di Borobudur adalah hal yang selalu saya nantikan. Saya sudah mengagendakannya dari minggu lalu. Saya berangkat setelah Jum’atan dari Jogja. Sebelum sampai di Borobudur saya sudah memiliki beberapa opsi kopian yang ingin kunjungi. Salah satunya Layar Sentuh Magelang dan Kopi Mpat. Akhirnya pilihan saya jatuh pada Kopi Mpat karena lokasinya searah menuju Borobudur.

Awalnya saya tidak memiliki ekspektasi lebih pada kopian ini. Seperti warung kopi lain yang menawarkan pemandangan sawah dan makanan tradisional seperti Kopi Klotok, Layar Sentuh, atau Warung-warung kopi yang berada di Menoreh.

Setelah memasuki pertigaan Palbapang belok kiri ke arah Kawasan Wisata Candi Borobudur dari Kota Jogja, saya mulai mengaktifkan google map sebagai petunjuk arah. Saya cukup kaget karena jalan menuju Borobudur sudah lebar tidak seperti tahun sebelumnya. Waw, kemajuan yang luar biasa. Pemerintah benar-benar memperhatikan akses lokai wisata dan saya juga menemui disepanjang jalan di sekitaran Candi Borobudur sudah dipasang lampu jalan yang ciamik.

Google map mengarahkan kita menuju jalan aspal kasar yang cukup sempit. Cukup susah jika kendaraan roda empat berpapasan. Kiri-kanan sawah, saya juga tidak mendapati rumah warga. Ada beberapa tukang yang sedang membangun rumah. Setelah sampai pada titik yang ada di google map, ternyata saya tidak mendapati tulisan Kopi Mpat. Kemudian kami bertanya kepada tukang, dan mengatakan Kopi Mpat berada 100 meter lagi kedepan.

Saya mendapati parkiran yang cukup luas dan satu bapak security yang membantu dan memberi petunjuk arah. Dari area parkir berjalan sekitar 5 menit menuju Kopi Mpat yang benar-benar berada di area sawah dan pinggir sungai kecil. Kalian akan disuguhi kolam ikan, kolam enceng gondok, parit kecil dan hamparan sawah yang membentang. Benar-benar sangat asri.

Saya sangat senang melewati jalan setapak ini. Dibeberapa titik juga dipasang tulisan tulisan lucu-lucu.

Setelah sampai saya disambut oleh bapak-bapak yang sepertinya pemilik kopi ini. Saya disuguhi menu dengan pilihan makanan tradisional dan kopi tubruk. Ada beberapa pilihan makanan yang tidak tersedia. Kami memesan satu tempe mendoan (30K), es lemon tea (30K) dan wedang uwuh (30K). Untuk harga makanan saya katagerikan agak overprice dengan rasa yang tidak begitu kuat. Mulai diharga 30K sampai 200K.

Memang yang menarik disini adalah suasana dan pemandangannya. Suasananya sangat asri, memanjakan mata, melepas penat, dan merecharge energi. Kalian juga bisa berkeliling disekitar area Kopi Mpat. Suasana disini sangat sejuk, sangat cocok dijadikan sebagai tempat berkumpul dan quality time bersama pasangan, keluarga maupun sahabat.

Sangat disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum kalian kesini. Biasanya weekend sangai ramai dan yang diutamakan adalah tamu yang sudah reservasi. Untuk bisa whatsapp ke 0812–1202–2172 atau langsung ke IG Kopi Mpat.

Leave a Reply