Birunya laut dan indah pemandangan terumbu karang membuat saya jatuh cinta pada pulau rusa ini, Pulau Menjangan.
1. Tour Travel Trip ke Pulau Menjangan
Setelah terpukau dengan pesona blue fire Kawah Ijen, blue fire si pemikat hati (mampir ke tulisan saya sebelumnya) hari berikutnya saya melanjutkan perjalanan menuju Pulau Menjangan. Saya menggunkan jasa tour travel alokasi biaya 275K per orang dengan rute perjalanan Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan, titik kumpul Grand Watu Dodol. Trip Manjangan Island ini dimulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore. Ada banyak tour travel yang menyediakan jasa perjalanan menuju Pulau Menjangan dengan harga yang cukup bervariatif, semua tergantung pilihan teman-teman ingin menggunakan jasa tour travel yang mana.
Sebelum berangkat ke Pulau Menjangan tidak lupa saya menyiapkan keperluan yang dirasa perlu yaitu baju snorkeling, baju ganti, kain pantai, handuk, perlengkapan mandi, topi, kamera jangan lupa dicas, air mineral, makanan ringan, kresek untuk baju basah, dan jangan lupa sunblock untuk melindungi kulit dari paparan matahari apalagi ketika berenang. Pada perjalanan kali ini tour travel sudah disediakan perlengkapan snorkeling mulai dari snorkel, kaki katak, makan siang dan dokumentasi underwater. Tapi saya tetap membawa perlengkapan dokumentasi sendiri baik itu mirroles dan gopro.
2. Trip berawal dari Grand Watu Dodol
Pukul 7 pagi saya sudah berangkat menuju Grand Watu Dodol. Grand Watu Dodol berjarak cukup jauh dari Kota Banyuwangi lebih dari 30 menit perjalanan. Tak lupa menyempatkan sarapan dulu di perjalanan. Pukul 8 pagi saya sudah sampai di grand watu dodol, saya membayar retribusi masuk 7K per orang. Total wisatawan yang berangkat pada trip kali ini adalah 11 orang wisatawan. Keberangkatan molor satu jam dikarenakan masih ada 2 wisatawan yang belum datang. Pukul 9an kita mulai diarahkan menuju dermaga dan menaiki kapal. Setiap wisatawan dilengkapi dengan jaket pelampung. Cuaca sangat cerah pagi itu. Saya terpukau dengan pemandangan birunya lautan dan pemandangan gunung yang bisa kita nikmati selama diperjalanan, aahh indah sekali.
3. Pemberhentian pertama Pulau Menjangan
Tanpa terasa kapal berlabuh di pemberhentian pertama yaitu Pulau Menjangan. Saya disambut dengan pemandangan terumbu karang yang bisa saya saksikan langsung dari kapal, terdapat juga pulau pasir di sisi kanan pulau yang bisa kita lalui hanya dengan berjalanan kaki.
Di dermaga beberapa kapal lain juga bersandar, ada beberapa wisatawan yang juga melakukan kegiatan snorkeling. Kesan pertama saya menginjakan kaki di pulau ini adalah terkagum melihat kebersihannya. Tidak ada satu sampahpun yang berserakan. Ada beberapa gazebo yang bisa digunakan wisatawan untuk beristirahat. Di pulau ini juga terdapat resort yaitu Plataran Menjangan (tentu harganya belum terjangkau bagi saya saat ini, hihihihi tapi suatu saat saya akan kembali kesini dan menginap di Plataran Menjangan Amin). Oh iya, karena pulau ini berada di Bali tentu ada beberapa spot untuk sembahyang.
Saya sangat antusias untuk mendokumentasikan keindahan pulau ini. Cekrek cekrek cekrek pindah posisi cekrek cekrek cekrek, beberapa foto telah diabadikan. Lebih kurang satu jam kapal berlabuh dan saya sangat menikmati keindahan pulau ini.
Kembali ke dermaga untuk melanjutkan perjalanan. Perjalanan selanjutnya adalah mencari spot snorkeling yang ciamik. Saya sangat antusias mendengarnya. Yeaay, akhirnya saya kembali menikmati keindahan bawah laut setelah 2 tahun terakhir terpukau dengan keindahan laut Karimun Jawa, tunggu tulisan saya selanjautnya ya. Nanti akan saya bagikan keseruan perjalanan saya ke karimun jawa.
4. Snorkling di Pulau Menjangan
Spot 1
Kembali lagi ke pulau menjangan, setengah jam berlayar akhirnya saya sampai ke spot snorkeling pertama, tentunya ada beberapa spot dong ya hehehe. Sebelum melakukan snorkeling, guide melakukan beberapa arahan untuk keselamatan selama kegiatan snorkeling. Breafing terdiri dari pembagian alat snorkeling, tenang saja kaki katak bisa direques sesuai dengan ukuran kaki kita jadi tidak usah takut untuk kebesaran atau kekecilan. Setelah arahan selesai, saya mulai turun dari kapal. Cemblung, perselulupan duniawi dimulai. Ameyzing, pemandangan terumbu karangnya ciamik. Air lautnya biru dan banyak sekali ikan. Saya menjumpai satu ikan nemo di terumbu karang. Setelah puas seliweran kesana kemari melihat terumbu karang, saya mau mencoba foto underwater dengan melepas jaket pelambung dan didorrong menuju terumbu karang. Sensasi yang sangat saya idam-idamkan. Beberapa kali pengulangan yang membuat saya makin kecanduan. Mulai lelah bermain air, saya memutuskan untuk kembali naik ke kapal. Baju yang basah karena main air membuat badan cukup kedinginan dan tentunya kelelahan slululup dan dingin mengakibatkan lapar. Sedikit cemilan dan air mineral telah memusnahkan sedikit rasa lapar.
Setelah semua wisatawan berkumpul di atas kapal, guide menawarkan 2 opsi yaitu melanjutkan snorkeling ke spot selanjutnya atau makan siang. Akhirnya kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Ada satu wisatawan yang pusing setelah melakukan snorkeling, sehingga memilih tidak makan siang dan hanya tiduran di atas kapal. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya pusing dan mual di kapal, rasanya sangat tidak enak pastinya. Makan siang kali ini kita disuguhkan nasi kotak dengan sambel khas banyuwangi pedes manis, mantap sekali dingin-dingin, laper, makan pedas, masyokk pak eko.
5. Snorkling di Pulau Menjangan
Spot 2
Selesai makan siang perjalanan dilanjutkan menuju spot snorkeling ke dua. Selama perjalanan menuju sport kedua kapal dihantaman ombak yang mulai besar, ku mulai khawatir. Setelah sampai ke lokasi snorkeling, hanya ada beberapa wisatawan yang turun untuk melakukan snorkeling. Saya hampir memutuskan untuk stay di atas kapal saja, karena sudah sedikit pusing dengan hantaman ombak selama di perjalanan. Akhirnya saya tergiur juga dengan pemandangan terumbu karangnya, saya memilih turun. Saya memperagakan pose andalan saya dalam berfoto, foto ngembang di air, wkwkwkkwkwk. Cekrek cekrek cekrek, beberapa foto pose telentang mengambang telah diabadikan. Di spot kedua, gelombang arus cukup besar, saya memilih sebentar saya dan ikan tidak terlalu banyak karena pengaruh arus. Saya kemudian naik kembali ke atas kapal. Snorkeling di spot kedua hanya 20 menit.
6. Patung Ganesha Pulau Menjangan
Perjalanan dilanjutkan menuju lokasi selanjutnya yaitu patung Ganesha butuh 20 menit untuk sampai ke lokasi pura yang identik dengan patung Ganesha ini. Kapal tidak kami berlabuh disini, biasanya kapal yang berlabuh hanya untuk keperluan sembahyang bagi umat Hindu. Tentunya saya tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan moment dari atas kapal. Cekrek cekrek cekrek, beberapa foto kembali diabadikan.
7. Ombak besar selama perjalanan pulang dari Pulau Menjangan
Perjalanan selanjutnya menuju Pulau Tabuhan dengan waktu tempuh sejam perjalanan. Perahu meluncur. Beberama menit dari pembehentian terakhir perjalanan mulai disuguhkan ombak yang cukup besar. Makin jauh makin besar. Ini menjadi perjalanan yang menakutkan selama saya naik kapal. Tulisan saya tentang pengalaman tak terlupakan ini akan saya update di kesempatan selanjutny. Buat teman-teman yang terpenting selalu perhatikan cuaca apakah sedang ombak besar atau tidak. Apakah saat musim hujan atau musim panas ombak menuju Pulau Menjangan besar? Tunggu tulisan saya selanjutnya. Terimakasih sudah mampir, silahkan mampir ke IG saya dan liat sorotan Trip Banyuwagi untuk rekomendasi lainnya. LOVE U 💖
One Comment Add yours