Transportasi Menuju Mentawai

Berikut transportasi yang bisa digunakan jika berkunjung ke Mentawai Sumatera Barat.

eeh kamu dari Padang kan ya, udah pernah ke Mentawai? bagus gak? aku pengen banget kesana

Damn!, ungkapan dari salah satu teman ini, membuat saya semakin ingin mengunjungi Mentawai. Sebenarnya, keinginan mengunjungi Bumi Sikerei ini sudah ada semenjak saya bersekolah di Padang tapi baru kesampaian tahun 2018 ini. Semasa studi di Jogja banyak teman-teman bercerita tentang keindahan Mentawai, sedangkan saya sendiri yang berasal dari Sumatera Barat belum pernah kesana. Sedih.

Mengenal Kabupaten Kepulauan Mentawai

Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu dari 19 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Umumnya Sumatera Barat lebih dikenal dengan Ranah Minang dan memang mayoritas penduduk di Sumatera Barat adalah Suku Minangkabau. Eitss, selain Suku Minang, Sumatera Barat juga diperkaya dengan keberadaan Suku Sikerei di Kepulauan Mentawai ini. Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari tiga pulau besar yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora dan Pulau Pagai. Tuapejat menjadi pusat pemerintahan atau Ibukota Kabupaten yang terletak di Pulau Sipora.

Siapa yang tidak kagum akan keindahan dan keunikan bumi sikerei ini. Terkenal dengan keindahan ombak yang menjadi surga para peselancar nasional dan internasional. Selain ombaknya, tato Mentawai juga dikenal dengan tato tertua di dunia. Keindahan pasir putih, pulau-pulau kecil, keramahan penduduknya yang membuat Mentawai selalu dirindukan setiap orang yang pernah berkunjung. Salah satu kekaguman saya akan Metawai adalah rumah tradisional Suku Mentawai, lebih lengkap silahkan klik “Uma” Rumah Tradisional Suku Mentawai untuk referensi.

Uma – Rumah tradisional Mentawai

Transportasi Menuju Mentawai

Menuju Mentawai kita bisa menggunakan transportasi laut dan udara dari Kota Padang.

Transportasi Udara Menuju Mentawai

Transportasi udara (pesawat) bisa menjadi pilihan jika kalian memiliki riwayat mabuk laut atau ingin memangkas waktu perjalanan menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai. Terdiri dari 3 pulau besar, Mentawai hanya memiliki satu bandara yaitu Bandar Udara Rokot yang beradai di Tuapejat Pulau Sipora. Jadi jika kalian ingin mengunjungi pulau Siberut atau Pagai, saya sarankan naik transportasi laut saja, kapal cepat misalnya.

Untuk transportasi udara hanya pada hari tertentu yaitu Selasa, Kamis, dan Minggu dengan waktu tempuh 30 menit menggunakan maskapai Susi Air dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandar Udara Rokot yang terletak di Pulau Sipora Selatan. For your information,  Bandar Udara Rokot terletak cukup jauh dari Dermaga Tuapejat yang menjadi pusat kota, sekitar 30 menit dan sangat minim transportasi umum. Pastikan ketika menggunakan transportasi udara, sudah ada guide atau teman yang mejemput di Bandar Udara Rokot. Tentu saja jika menggunakan transportasi udara akan meroggoh kocek yang cukup banyak sekitar 500.000 sampai 700.000 harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Transportasi Laut Menuju Mentawai

Untuk transportasi laut tersedia dua jenis kapal, yaitu kapal cepat dan kapal lambat. Kedua kapal ini naik dari pelabuhan yang berbeda. Untuk kapal cepat naik dari Pelabuhan Penyeberangan Muara yang berada di Kota Padang, sedangkan kapal lambat dari Pelabuhan Teluk Bungus.

Kapal cepat menuju Mentawai; Mentawai Fast

Kapal cepal menggunakan Kapal Mentawai Fast dengan waktu tempuh 4-6 jam perjalanan dengan biaya 300 ribu. Kapal cepat ini, menggunakan kapal kecil, disarankan bagi teman-teman yang mabuk laut untuk menghindari menggunakan kapal ini. Karena ombak di perjalanan yang cukup besar apalagi cuaca tidak bersahabat, siap-siap pusyiieeng.

Jadwal Keberangkatan Mentawai Fast

Kapal lambat menuju Mentawai; Ambu -Ambu, Gambolo

Kapal lambat menuju Mentawai menggunakan kapal Ambu-Ambu dan Kapal Gambolo (udah kayak nama ikan ya). Jika memilih menggunakan kapal lambat, siap siap untuk menghabiskan waktu 10 – 12 jam di atas kapal dan tentu harganya sangat terjangkau maulai dari 75.000. Untuk bacpaker, budget minim dan mabuk laut sangat dianjurkan menggunakan kapal ini. Jika memilih kapal lambat kalian harus menuju Pelabuhan Teluk Bungus yang berjarak 16 Km dari Kota Padang kurang lebih 1 jam dari Kota. Menuju Pelabuhan  Teluk Bungus bisa menggunakan angkot dari pasar Raya atau travel menuju Painan. Untuk angkot menuju Bungus biasanya akan sulit ditemukan, disarankan untuk naik travel menuju Painan. Lokasi kedua transportasi ini sama-sama berada di Pasar Raya Padang, kalian tinggal tanya mana angkot menuju Bungus atau mana pol travel menuju Painan, merogoh kocek sekitar 10.000 – 20.000.

Jadwal Kapal Lambat Menuju Mentawai

Jadwal keberangkatan setiap hari. Pastikan cek jadwal dan jam keberangkatan, kalau perlu cari info yang akurat dan datang jauh lebih awal sebelum jam keberangkatan biar gak ketinggalan kapal. (huft, soalnya saya kemaren hampir ketinggalan kapal, di jadwal kapalnya berangkat jam 7, ternyata oh ternyata kapalnya berangkat jam 6, sejam lebih cepat dari jadwal tanpa pemberitahuan).

Bisa tidur di lorong kapal

Perjalanan yang lama sekitar 10-12 jam bisa diisi dengan tidur di kapal. Catatan buat kalian yang menggunakan kapal lambat, harus sedia obat tidur merangkap obat mual. Mengingat cuaca di perjalanan tidak bisa di tebak. Antisipasi mabuk laut. Selain itu bagi temen-teman yang tidak memesan ranjang untuk tidur sediakan alas buat tidur di lorong atau sleeping bag, jaket dan hal yg di anggap perlu.  Perjalanan saya ke Mentawai kemaren gak pesen ranjang nginep, tapi tapi tapi pas kapal sudah berangkat, saya masuk aja ke kamar-kamar nyari ranjang yang kosong untuk di tempati. Tergantung kondisi kapal lagi penuh atau gak yaaa.

Suasana kapal lambat menuju mentawai

Persiapan yang harus dibawa

Jangan lupa rencanakan perjalanan lebih detail seperti destinasi dan penginapan. Survei penginapan yang sesuai dengan budget, bisa telfon terlebih dahulu homestay nya untuk negosiasi harga. Sewa kendaraan (sepeda motor) survei dulu harga sewa kendaraan dan booking terlebih dahulu sebelum kalian ke Metawai, agar kendaraannya bisa di antar ke pelabuhan (hemat biaya angkot). Bawa uang cash yang cukup, mengingat disana akan kesulitan menemukan atm. Untuk biaya makan sekitar 15-25 ribu sekali makan. Untuk cemilan atau makanan ringan harganya tidak jauh berbeda, paling beda seribuan. Jadi gak usah bawa terlalu banyak cemilan. Buat perokok boleh tuh bawa rokok lebih dari Kota Padang. Yang penting itu bawa sunblock, topi, obat nyamuk oles (wajib) banyak nyamuk kalau bisa one push vape, bawa payung lipat kalua musim hujan, jaket, kaos kaki karna malam cukup dingin dan hal yang kalian anggap penting.

Transportasi antar pulau di Mentawai

Mentawai yang terdiri dari gugusan pulau menjadi catatan untuk berkunjung antar pulau jika menggunakan transportasi umum yang tentunya kapal lambat (kecuali kalian sewa speedboat). Transportasi kapal hanya ada pada hari-hari tertentu dan jam tertentu. Untuk itu bagi kalian yang ingin menjelajah antar pulau seperti dari Pulau Sipora ke Pulau Siberut harus survei terlebih dahulu jadwal keberangkatan kapal. Menjelajah antar pulau sendiri memakan waktu yang cukup lama. Dari pelabuhan Tuapejat menuju Pelabuhan Siberut memakan waktu 6-8 jam (lama yaah).

Pengalaman Naik Angkot Pickup di Tuapejat Mentawai

Untuk transportasi darat sendiri, ada angkot dan ojek. Plis jangan bayangin kayak angkutan kota lainnya, terlebih angkot Padang. Angkot disini unik, untuk angkot di Tuapejat memakai mobil Pick Up yang dimodifikasi. Angkot lebih banyak ada di Tuapejat dengan biaya 3-5 ribu per orang. Untuk angkot di Pulau Siberut yaitu sepeda motor Viar (sesasi yang luar biasah).  Harganya tergantung negosiasi kamu dengan pemilik angkot mulai 10 – 20 ribu. Semakin jauh semakin mahal mungkin. Saya sarankan bagi yang ingin menjelajah pulau sebaiknya menyewa motor saja. Untuk harga sewa bervariasi, ada yang 50 ribu, 70 ribu sampai 100 ribu, tergantung kesepakatan dan jenis motor.

Silahkan pilih transportasi yang kalian inginkan jika berkunjung ke Mentawai, jika ada yang ditanyakan silahkan komen atau hubungi saya via email atau sosial media. Terimakasih sudah mampir, saya akan update lagi pengalaman liburan ke Bumi Sikerei ini, tunggu ya.

2 Comments Add yours

Leave a Reply