Tresna Art, wisata belanja batik tulis sekaligus wisata budaya Madura

Kapan lagi bisa berbelanja batik sembari menikmati budaya khas madura dalam satu lokasi. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui ya

Agenda kami (saya dan rekan-rekan dosen pariwisata) hari ini adalah belanja batik madura ke Bangkalan. Lokasi Tresna Art berada tidak jauh dari alun-alun Bangkalan. Kami memarkirkan kendaraan di pinggir jalan raya. Lalu menyusuri lorong mengikuti petunjuk lokasi. Menyusuri jalan setapak ini kami sudah disuguhi satu pengalaman yang berbeda. Lorong dipenuhi cat berwarna khas saya asumsikan berwarna bata agak ke pink. Silahkan imajinasikan sendiri. Pembatas lorong juga dihiasi berbagai macam keanehan, mulai dari helm yang dijadikan pot bunga, sepeda anak kecil, dan piring-piring bata yang di tanam di atas tembok pembatas jalan. Sungguh sebuah seni yang menakjubkan.

Setelah berjalan kurang lebih 100 meter dari pinggir jalan raya, akhirnya kami menemukan Tresna Art. Dari bangunan luar sepertinya lokasi ini agak kecil. Di depan bangunan terdapat pendopo kecil. Seketika masuk kami disambut dengan jembatan ikan kolam koi yang menjadi lokasi ciamik untuk berfoto. Sayangnya saya lupa mendokumentasikan tempat ini.

Kami juga disambut oleh Pak Amin pemilik Tresna Art. Setelah saya masuk ke dalam ternyata bangunan ini sangat luas. Bermacam motif batik terpampang. Harga batik disini bervariasi. Mulai dari harga 200 ribu sampai 4 juta. Tergantung dari motif dan cara pengerjaannya.

Pelayanan

Saya sangat terkesan dengan pelayanan Tresna Art. Kami disuguhi minuman khas yang diracik sendiri oleh Tresna art. Sejenis wedangann dari sereh, tapi rasanya enak sekali. Setelah puas mencari motif batik yang kami inginkan, kami ditawarkan untuk mengunjungi rumah Pak Amin yang bernuansa khas madura. Beliau sangat ramah. Mengajak kami mengobrol. Tentu kesempatan ini tidak saya lewatkan.

Pak Amin merintis Tresna Art dari tahun 2004, waw sudah 18 tahun usahanya berdiri. Beliau juga bercerita bagaimana beliau memberikan pelayanan kepada setiap tamu yang datang.

“hal yang membedakan Tresna Art dengan penjual batik lainnya di madura adalah pelayanan. Bagaimana setiap tamu yang berkunjung kesini bisa terkesan. Perkara membeli atau tidak itu perkara rezeki. Karena harga batik yang di jual di Bangkalan relative sama”

Hal ini benar adanya, saya sendiri terkesan dengan pelayanan Tresna Art yang menyuguhkan minuman, dan cemilan. Mengajak kami bercerita. Beliau juga memberikan wejangan, penting nya seseorang untuk memiliki bisnis atau usaha sendiri. Kenapa? Selagi kita menjadi karyawan kita akan selalu menjadi bawahan setinggi apapun pangkat kita. Heeeem, boleh juga untuk membangun semangat berbisnis, tapi saya belum punya modal Pak. One day insyaallah saya juga punya usaha sampingan selain menjadi Dosen. Aminin aja dulu ya.

Lanjut, lanjut. Selain pelayanan yang ramah, Pak Amin juga mengutarakan bagaimana pentingnya kebersihan terutama toilet. Hmmm saya mulai curiga jangan-jangan Pak Amin lulusan Pariwisata. Seperti yang kita tau, kebersihan toilet maupun fasilitas umum merupakan salah satu konsern dalam industri pariwisata. Dari kebersihan fasilitas umum wisatawan akan semakin terkesan.

Lanjut lagi ke cerita Pak Amin, beliau juga menceritakan kesuksesan anak-anaknya. Semua anaknya lulusan luar negri. Ada yang kerja di Eropa dan Asia. Semoga one day saya bisa kayak anak Pak Amin  bisa sekolah ke Luar Negri. Aminin lagi ya

Balik lagi ke Tresna Art, Jika musim salak ataupun mangga, tamu yang berkunjung ke Tresna Art bisa langsung memetik salak dan mangga. Semua kegiatan ini free. Fasilitas dan pelayanan diberikan pada tamu yang berkunjung ke Tresna Art. Selain itu Tresna Art sudah memiliki sertifikat CHSE.

Saya sangat merekomendasikan teman-teman yang berkunjung ke Bangkalan Madura untuk mampir ke Tresna Art. Selain berbelanja batik tulis khas madura teman-teman bisa berwisata budaya dan menikmati pelayanan prima yang diberikan oleh Pak Amin. One day insyaallah saya berkunjung lagi kesini. 

Leave a Reply